WSJ: Bantuan untuk Gaza dari Udara Berbiaya Mahal tapi Berbahaya

WSJ: Bantuan untuk Gaza dari Udara Berbiaya Mahal tapi Berbahaya

WSJ: Bantuan untuk Gaza dari Udara Berbiaya Mahal tapi Berbahaya – Sebuah laporan Wall Street Journal mengungkap ketidakefisienan pengiriman pemberian lewat pesawat, dan mengedepankan bahwa perihal itu “mahal, berbahaya, dan tidak mencukupi.”

Dalam sebuah laporan pada Rabu, 13 Maret 2024, surat kabar tersebut mengutip grup pemberian slot kamboja yang menjelaskan bahwa hanya pengiriman truk skala besar yang sanggup menghambat kelaparan.

Menurut surat kabar tersebut, penerbangan yang membawa pemberian kemanusiaan dari Yordania ke Gaza memakan sementara dua jam. Cost sekitar US$30.000 (sekitar Rp 467 juta), dan butuh awak yang terdiri dari sembilan orang yang berpengalaman. Surat kabar tersebut mengimbuhkan bahwa muatannya sebesar 3,2 ton tidak lumayan untuk memberi makan 40.000 orang di lokasi yang terkepung.

Amerika Serikat, dengan dengan sekutunya di Arab dan Eropa, sudah menaikkan pengiriman pemberian kemanusiaan bulan ini. Namun, usaha ini hanya berdampak kecil terhadap krisis kelaparan yang dipicu oleh agresi Israel di Jalur Gaza sesudah Operasi Banjir Al Aqsa.

Bahkan jumlah pemberian yang disalurkan lewat hawa dalam jumlah besar pun jarang yang sanggup menyamai 16,5 ton pemberian yang diangkut dengan truk biasa dari Mesir ke Gaza, dan dengan cost yang jauh lebih murah.

Gaza bergantung pada rata-rata 500 truk pengiriman per hari sebelum perang, menurut laporan tersebut.

Baca Juga: Masyarakat Sipil Kaltim Tolak Perampasan Tanah untuk IKN Nusantara

WSJ: Bantuan untuk Gaza dari Udara Berbiaya Mahal tapi Berbahaya

Dalam catatan lain, Dave Harden, direktur pelaksana Georgetown Strategy Group dan mantan direktur misi USAID untuk Tepi Barat dan Gaza. Menjelaskan bahwa pemberian hawa tersebut “mahal, berbahaya, dan tidak efektif” dalam menghimpun perang di Gaza.

Dia mengedepankan bahwa pemerintahan Biden menggunakan perihal tersebut untuk “menutup kegagalan agen baccarat kebijakan besar-besaran”. Gara-gara tidak berbuat lebih banyak untuk menghimpit pemerintah Israel supaya memenuhi keperluan kemanusiaan.

Awal pekan ini, Kantor Media Pemerintah di Gaza menyerukan pembukaan penyeberangan darat langsung dan mendesak supaya ribuan ton pemberian sanggup masuk. Manfaat menghambat krisis kelaparan yang makin lama gawat di Jalur Gaza, lebih-lebih di anggota utara.

Mengomentari korban jiwa akibat jatuhnya pemberian secara acak dari udara, yang memicu terbunuhnya 5 orang dan beberapa lainnya terluka. Kantor tersebut meyakinkan lagi bahwa operasi layaknya itu tidak efisien dan bukan langkah yang optimal untuk menyalurkan bantuan.

Lima warga Palestina, termasuk dua anak-anak, tewas pada Jumat gara-gara kecelakaan pengiriman bantuan, di mana setidaknya satu parasut tidak berfungsi, memicu sebuah paket jatuh menimpa mereka. Peristiwa tragis itu berjalan di kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara sekitar pukul 11.30 sementara setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *