Bocah Tewas Terlindas Bus Karena Meminta Klakson Telolet – Seorang anak berusia lima th. berinisial RI meninggal dunia akibat terlindas bus cahaya Dempo. Di depan dermaga eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (17/3) usai menghendaki klakson telolet. Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan menyatakan insiden nahas itu bermula selagi bus berpelat nomer BG-7144-W yang dikendarai TJ (33) melaju dari arah Cilegon menuju ke Merak.
“Sesampainya di area kejadian perkara, pada selagi melaju dari arah kiri jalur ada pejalan kaki saudara RI (5) yang berlari di samping kendaraan bus menghendaki telolet,” kata Sigit dalam keterangannya.
Minta Klakson Telolet, Bocah di Pelabuhan Merak Tewas Terlindas Bus
Seorang bocah tewas mengenaskan sehabis terlindas sebuah bus rajamahjong di pintu masuk Dermaga Eksekutif Merak, Banten. Awalnya, sang bocah berharap sopir untuk membunyikan klakson dengan nada khusus atau telolet. Namun, sang sopir tidak memahami bahwa korban terlalu dekat dengan bagian belakang bus sehingga berlangsung kecelakaan.
Menurut saksi mata, awalnya korban dengan rekan-rekannya berharap bus untuk membunyikan klakson telolet waktu masuk ke dalam kantong parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.
Namun, dianggap korban berada terlalu dekat dengan bus, dan waktu bus hendak berbelok, korban terlindas oleh ban belakang bus Sinar Dempo, trayek Jakarta-Lahat, Sumatera Selatan.
“Anak-anak berharap telolet di depan bus, namun terlindas oleh ban belakang. Kalau dari arah depan sudah selamat, namun dari belakang berlangsung kecelakaan. Mobilnya dari Sinar Dempo,” kata Pendi, saksi mata, pada Senin (18/3/2024).
Baca Juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas dengan Jarak Hingga 1 KM
Bocah berusia 10 th. ini seringkali menunggu bus yang hendak masuk ke dalam Dermaga Eksekutif untuk berharap supir membunyikan klakson telolet. Kegiatan ini di kerjakan nyaris tiap tiap hari oleh anak-anak di sekitar Pelabuhan Merak.
Korban meninggal di tempat perihal dengan keadaan yang mengenaskan. “Meninggal di tempat kejadian,” katanya.
Jasad korban langsung di bawa oleh ambulans ke tempat tinggal sakit untuk divisum. Untuk hindari kemarahan warga, sopir dan kru Sinar Dempo di amankan oleh petugas kepolisian.